How to Get Scholarships Abroad


Beasiswa ke luar negri. Hmm siapa sih yang gak mau? Tapi gimana ya caranya? Harus mulai dari mana? Tentu saja semua awalnya dari NIAT. Apakah keinginanmu sudah kuat untuk berjuang mendapatkan beasiswa? Kalau belum, sebaiknya urungkan niat kamu karena percayalah, banyak air mata dan keringat yang akan terkuras #tsahhh tapi kalo tekad sudah bulat, pasti bisa kok dapat 😍

Jadi gimana? Awalnya pastinya tentukan dulu ilmu yang akan ditekuni dan dipelajari. Setelah itu, cari tahu universitas mana yang bagus sesuai dengan ilmu yang kamu mau pelajari itu. Kalau kamu cuma mau kuliah di negara tertentu aja (kayak saya contohnya hehe) bisa dipersempit lagi cakupan universitas yang mau dituju. Jangan lupa untuk cek akreditas universitas yang di tuju, bisa di QS atau THE. Tapi jika keinginan kamu cuma mau kuliah di luar negri tanpa harus memperhatikan kredibilitasnya juga gak papa sih (tapi sayang kan?) namun untuk beasiswa LPDP biasanya mereka cuma mau terima universitas dari peringkat top 500 worldwide (dalam dan luar negri) aja. 

Sebelum apply beasiswa, jangan lupa persiapan dasar untuk syarat aplikasi dan juga universitasnya. Biasanya hampir semua beasiswa membutuhkan LoA (Letter of Acceptance) atau Offering Letter dari universitas yang dituju, baru bisa mendaftar untuk beasiswa tersebut. Untuk mendapatkan LoA, dokumen yang harus dipersiapkan biasanya adalah IELTS (bisa baca post saya di sini), Transkip dan Ijasah (Bahasa Inggris), Motivation Letter, Reference Letter (biasanya 2), dan dokumen tambahan lain yang berbeda-beda kebutuhannya untuk tiap institusi.

Banyak sekali beasiswa yang ditawarkan dari berbagai macam negara dan institusi. Biasanya tiap beasiswa pemerintahan membebaskan jurusan yang akan diambil, namun masih dalam area yang ditentukan oleh pemberi beasiswa, karena tentunya tiap negara memiliki spesialisasi ilmu yang berbeda-beda pula. Contoh beasiswa pemerintah ini yaitu: Chevening - UK, Stuned - Belanda, AAS - Ausaid, Monbukagakusho - Jepang, DAAD - Jerman, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada pula beasiswa yang dinaungi oleh organisasi yang tidak terpaku untuk satu negara saja contohnya: ADB, LPDP, dll. Selain itu beberapa kementerian juga memiliki sejumlah beasiswa bergengsi(terbatas jurusan tertentu sesuai institusi penyelenggara) seperti Kemenkominfo, Bappenas, dan juga PU. Jangan lupa untuk selalu cek deadline beasiswa yangg akan dituju, ya!

Jika sudah memiliki bayangan akan mendaftar kemana, daftar dan tunggu hasilnya. Biasanya seleksi beasiswa memiliki beberapa tahapan yang sangat merepotkan dan sangat menguras tenaga. Kalau belum beruntung diterima, bisa coba lagi untuk tahun selanjutnya. Beasiswa biasanya selalu ada tiap tahunnya jadi jangan menyerah dulu ya. Banyak sekali tulisan-tulisan mengenai pengalaman mendapatkan beasiswa di blog-blog beasiswa. Nggak sedikit yang udah berkali-kali bahkan hingga belasan kali ditolak namun pada akhirnya diterima. 

Mendapatkan beasiswa ini bukan hanya berdasarkan faktor "pintar" saja, namun memerlukan kegigihan, mental baja, dan juga faktor keberuntungan. Memang kadang ada kalanya saat-saat ingin menyerah, itu normal dan kalau sudah di titik jenuh tidak apa-apa untuk berhenti. Tapi, jika tak dicoba tak akan tahu kan? 😉 Jika ada yang ingin tanya-tanya seputar beasiswa, boleh langsung email saya ke pusingbener@yahoo.com

2 comments:

Unknown said...

Jadi, dapet beasiswa jurusan apa dan dr institusi apa mba?

Hanifah Mardiana said...

Hi Jovial, saya dapet beasiswa dari kementerian PU, di Warwick University ambil Tunnelling and Underground Space :)

Post a Comment

Copyright 2009 I AM THE MOB. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy