London Part 1


London could be my favourite city in the UK, since it has many places to visit related to my fancy 😜 I commuted in one day and went back again to Coventry. Everything is lovely here except the traffic which is pretty rubbish. I will definitely have a visit again since I need more time to stroll around London!

London Eye
Big Ben and its Parliament Square
Buckingham Palace 
Tower Bridge
Tower of London
What Sherlock Pub can offer
The Sherlock Holmes Pub
Visit Indonesia at London
London Underground (Tube) Station
Victoria Memorial 

British Red Box
Sherlock Holmes Statue near Baker Street Station
Trafalgar Square
St James's Park
Sherlock Holmes Museum!

How to Get Scholarships Abroad


Beasiswa ke luar negri. Hmm siapa sih yang gak mau? Tapi gimana ya caranya? Harus mulai dari mana? Tentu saja semua awalnya dari NIAT. Apakah keinginanmu sudah kuat untuk berjuang mendapatkan beasiswa? Kalau belum, sebaiknya urungkan niat kamu karena percayalah, banyak air mata dan keringat yang akan terkuras #tsahhh tapi kalo tekad sudah bulat, pasti bisa kok dapat 😍

Jadi gimana? Awalnya pastinya tentukan dulu ilmu yang akan ditekuni dan dipelajari. Setelah itu, cari tahu universitas mana yang bagus sesuai dengan ilmu yang kamu mau pelajari itu. Kalau kamu cuma mau kuliah di negara tertentu aja (kayak saya contohnya hehe) bisa dipersempit lagi cakupan universitas yang mau dituju. Jangan lupa untuk cek akreditas universitas yang di tuju, bisa di QS atau THE. Tapi jika keinginan kamu cuma mau kuliah di luar negri tanpa harus memperhatikan kredibilitasnya juga gak papa sih (tapi sayang kan?) namun untuk beasiswa LPDP biasanya mereka cuma mau terima universitas dari peringkat top 500 worldwide (dalam dan luar negri) aja. 

Sebelum apply beasiswa, jangan lupa persiapan dasar untuk syarat aplikasi dan juga universitasnya. Biasanya hampir semua beasiswa membutuhkan LoA (Letter of Acceptance) atau Offering Letter dari universitas yang dituju, baru bisa mendaftar untuk beasiswa tersebut. Untuk mendapatkan LoA, dokumen yang harus dipersiapkan biasanya adalah IELTS (bisa baca post saya di sini), Transkip dan Ijasah (Bahasa Inggris), Motivation Letter, Reference Letter (biasanya 2), dan dokumen tambahan lain yang berbeda-beda kebutuhannya untuk tiap institusi.

Banyak sekali beasiswa yang ditawarkan dari berbagai macam negara dan institusi. Biasanya tiap beasiswa pemerintahan membebaskan jurusan yang akan diambil, namun masih dalam area yang ditentukan oleh pemberi beasiswa, karena tentunya tiap negara memiliki spesialisasi ilmu yang berbeda-beda pula. Contoh beasiswa pemerintah ini yaitu: Chevening - UK, Stuned - Belanda, AAS - Ausaid, Monbukagakusho - Jepang, DAAD - Jerman, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada pula beasiswa yang dinaungi oleh organisasi yang tidak terpaku untuk satu negara saja contohnya: ADB, LPDP, dll. Selain itu beberapa kementerian juga memiliki sejumlah beasiswa bergengsi(terbatas jurusan tertentu sesuai institusi penyelenggara) seperti Kemenkominfo, Bappenas, dan juga PU. Jangan lupa untuk selalu cek deadline beasiswa yangg akan dituju, ya!

Jika sudah memiliki bayangan akan mendaftar kemana, daftar dan tunggu hasilnya. Biasanya seleksi beasiswa memiliki beberapa tahapan yang sangat merepotkan dan sangat menguras tenaga. Kalau belum beruntung diterima, bisa coba lagi untuk tahun selanjutnya. Beasiswa biasanya selalu ada tiap tahunnya jadi jangan menyerah dulu ya. Banyak sekali tulisan-tulisan mengenai pengalaman mendapatkan beasiswa di blog-blog beasiswa. Nggak sedikit yang udah berkali-kali bahkan hingga belasan kali ditolak namun pada akhirnya diterima. 

Mendapatkan beasiswa ini bukan hanya berdasarkan faktor "pintar" saja, namun memerlukan kegigihan, mental baja, dan juga faktor keberuntungan. Memang kadang ada kalanya saat-saat ingin menyerah, itu normal dan kalau sudah di titik jenuh tidak apa-apa untuk berhenti. Tapi, jika tak dicoba tak akan tahu kan? 😉 Jika ada yang ingin tanya-tanya seputar beasiswa, boleh langsung email saya ke pusingbener@yahoo.com

A small city called Coventry


Hi there. It's been a tough month for me. Yes I'm moving to a small city named Coventry. I am now currently studying at University of Warwick, UK. This moving is such a huge adaptation for me. Culture, habit, and this also changed how I see things through many perspective. Since I am now a permanent resident in the UK, I must be more tolerant, accepting, and of course work harder as I am here funded by the government not just to studying, but also to have the responsibility to advance my skills and knowledge in term of giving the best I can to my country.
Coventry City Center
Earlsdon Area
Spencer Park
Coventry Cathedral
Well, Coventry has nothing to offer but its most reputable University, Warwick Uni. Warwick is a top 10 UK university (and 50 worldwide) both by QS and Times Higher Education. Other than Warwick, Coventry has also its own Uni, Coventry University. Coventry is a small and quiet city, a nice place to study, and of course not very far from UK's capital, London. Coventry has its own airport, but the nearest International airport is Birmingham International Airport.

Birmingham Intl Airport
Coventry Railway Station
The nearest area to have fun in Coventry is Royal Leamington Spa, Warwickshire. It is famous for its pub and bars. Many Warwick students choose to stay there, as British lifestyle I know is Work hard, Party Hard. There is also Warwick Castle (in Warwick town of course) near Leamington Spa. I haven't been there yet, but I guess it's not a bad idea to visit the castle some other time.

Warwick Uni Bus Stop
Student Union at Warwick
University of Warwick

How to Get High Score on IELTS

Halooo... Rasanya udah lama ya gak nge-blog. Kali ini saya mau nulis dalam Bahasa Indonesia. Kenapa? Karena info yang mau saya sampaikan di sini mungkin hanya bisa bermanfaat untuk orang Indonesia aja, hehehe.. Tadinya saya mau nulis tentang bagaimana cara mendapatkan Beasiswa ke luar negeri, tapi rasanya saya perlu nulis tahap pertamanya dulu kali yaa sebelum hunting berbagai macam beasiswa.

IELTS. International English Language Testing System. Hampir semua negara memerlukan IELTS untuk syarat masuk diterima di Universitas Internasional. Terlebih lagi untuk negara Commonwealth atau English-Speaking country. Kisaran nilainya juga macam-macam. Standarnya sih 6.5 tapi untuk beberapa course banyak yang meminta lebih karena kebutuhan di tiap Universitas dan Jurusan berbeda-beda.

Pertama kali saya tes pada akhir tahun 2012 di IDP Pondok Indah, saya mendapat nilai 6.5 yang menurut saya sendiri masih kurang karena belum maksimal belajar hehehe. Dari pengalaman pertama saya tes, dapat disimpulkan kalau IELTS ini unik, karena berbeda dengan paper-based TOEFL yang biasa orang-orang Indonesia ikuti. IELTS ini meliputi Listening, Reading, Writing dan juga Speaking dan menurut saya penilaiannya objektif sekali karena mencakup semua aspek yang diperlukan dalam lingkup akademis. Oh iya, kalau tujuannya untuk sekolah, fokusnya adalah Academic IELTS ya, bukan yang General. 

Soal-soal IELTS juga gak seperti TOEFL yang polanya sering berulang. IELTS cenderung lebih bervariasi, sehingga kemampuan basic bahasa inggris kita benar-benar terlihat. Kalau kamu merasa memiliki bahasa inggris yang pas-pasan, saya menyarankan untuk memperdalam basic bahasa inggris kamu dahulu. Bisa dengan mengikuti les bahasa, sering-sering nonton serial TV dengan subtitle English, dengerin lagu-lagu bahasa inggris, baca novel atau yang lainnya yang kamu suka. Kalau kamu merasa sudah cukup, bisa dicoba untuk ambil try-out IELTS (biasanya SUN Education sering ngadain) dan diukur lagi apakah nilainya udah cukup untuk masuk Universitas yang kamu tuju? Kalau belum, kamu bisa ambil kursus IELTS atau juga beli buku panduannya dan belajar sendiri. Percaya deh, kalo ada kemauan yang kuat, pasti bisa kok dapet nilai yang diinginkan. Tapi tetep usaha yaaa heheh...

Jadi setelah saya tes pada November 2012, saya coba apply beberapa beasiswa ke beberapa negara yang saya tuju (UK, Australia dan NZ). Oh iya, IELTS ini berlakunya hanya 2 tahun, jadi saya waktu itu usaha agar dalam 2 tahun ini bisa lolos beasiswa. Apa dikata nasib berkata lain, saya belum beruntung. Tadinya saya udah pasrah mau ikut beasiswa dalam negri (ITB), tapi saya masih yakin peluang ada. Setelah IELTS saya expired (Akhir 2014), saya apply beasiswa Double Degree UGM-UK dan Alhamdulillah diterima dan mulai kuliah pertengahan 2015. Jadi skemanya sama-sama kuliah full-time di UGM dan di UK tapi karena S2 di Indonesia butuh 2 tahun, jadi kuliah saya selama di UGM bisa dibilang padet-sepadetnya karena harus selesai semua modul standar 2 tahun (kecuali tesis) dalam jangka 1 tahun. Di UK pun memang standar kuliah full-timenya 1 tahun, jadi saya di sana menjalani kuliah biasa dari nol lagi.

Contoh Hasil IELTS Online
Back to IELTS, jadi awal tahun 2016 saya ikut IELTS lagi karena yang lama ya pastinya sudah hangus masa berlakunya haha dan Alhamdulillah saya dapat score 7. Gimana caranya bisa dapet overall 7? Jadi selama 2 tahun dulu saya cari beasiswa, saya terlatih untuk menulis essay dan motivation letter untuk apply berbagai macam beasiswa yang berbeda-beda. Jadi kemampuan writing saya bisa dibilang terbantu dengan adanya proses hunting beasiswa hehe. Kemudian saya juga makin hobi baca novel, dalam bahasa inggris tentunya dan juga nonton serial TV dari BBC. Ditambah setahun saya di UGM, saya masuk di kelas internasional sehingga sehari-hari terbiasa menggunakan bahasa inggris baik presentasi, tugas, ujian, maupun komunikasi.

Intinya adalah asah terus kemampuan bahasa inggrismu, dan jangan pernah takut untuk mencoba. Semuanya berawal dari mimpi, kan?
Copyright 2009 I AM THE MOB. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy